Aljazair akhirnya keluar sebagai juara Africa Cup setelah terakhir kali meraih gelar ini pada 1990.
BERITA TERKINI – Aljazair dipastikan meraih gelar Piala Afrika untuk kedua kalinya setelah gol tunggal Baghdad Bounedjah di menit kedua memastikan kemenangan 1-0 atas Senegal di final, Sabtu (20/7) dini hari WIB.
Aljazair terakhir kali meraih gelar ini adalah 29 tahun yang lalu, yakni pada 1990.
Di pertandingan ini, Senegal tidak diperkuat Kalidou Koulibaly karena harus menjalani skors. Rupanya, ketiadaan sang bek cukup berpengaruh terhadap permainan tim.
Ketika pertandingan belum genap dua menit, Aljazair sudah unggul. Bounedjah mengejutkan Lions of Teranga dengan sebuah tembakan yang sempat mengenai bek Salif Sane dan bola mengarah di atas kiper Alfred Gomis sehingga masuk ke dalam gawang.
Aljazair, yang melakukan 32 pelanggaran menurut statistik pertandingan yang resmi, justru kerap mundur ke belakang setelah gol unggul cepat itu demi mengamankan kemenangan.
Senegal, yang dikalahkan Kamerun pada satu-satunya penampilan mereka sebelumnya di final pada 2002, mendapat hadiah penalti akibat handball di babak kedua, namun keputusan itu dibatalkan setelah review VAR.
Ismaila Sarr bergerak di sisi kanan dan melepaskan crossing mendatar ke tengah kotak penalti dan bola tampak mengenai lengan Adlene Guedioura, yang tampaknya mustahil untuk menyingkir. Wasit menunjuk titik putih, tapi setelah melihat tayangan ulang, keputusan itu dianulir.
Sesaat setelah momen tersebut, Senegal memiliki sejumlah peluang. Cheikhou Kouyate memberi umpan kepada Mbaye Niang dan ia menguasai bola di sekitar Rais Mbolhi, namun tembakannya hanya mengenai mistar gawang.
Youssouf Sabaly kemudian melepaskan tembakan yang bisa ditip Mbolhi sebelum tendangan voli Sarr hanya melambung di atas mistar gawang.
Hingga pertandingan berakhir, Aljazair mampu menjaga keunggulan 1-0.